TABARRUK DENGAN AL QUR'AN

Salah satu keistimewa Al Qur'an adalah bisa digunakan sebagai media untuk mengharapkan keberkahan Allah SWT berfirman dalam Al An'am: 92 yang artinya, "dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah kami turunkan yang diberkahi, membenarkan Kitab- Kitab yang telah Kami turunkan sebelumnya..."

Imam Addarimi meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa Ikrimah bin Abu Jahal pernah meletakan mushaf pada wajahnya dan berkata, "Kitab Tuhanku....Kitab Tuhanku".

Salah satu keberkahan Al Qur'an adalah diantaranya:

 (1) Membaca salah satu surat darinya atau beberapa ayat mampu mengusir setan dari sang pembaca dan dari rumahnya

 (2) Berkumpul membaca Al Qur'an berarti berharap limpahan rahmat Allah SWT, mengundang keridhoan NYA, tempat turunnya kedamaian hati, dan sebagai bentuk dzikir kepada Allah SWT bagi yang berkumpul dengan tujuan demikian.

Menggunakan Al Qur'an untuk mengobati penyakit dalam tubuh manusia dan mengharapkan keberkahan dengannya tidak menghalangi penggunaannya untuk mengatasi penyakit hati, membuang kebodohan dan keraguan di dalam hati, dan juga tidak menghalangi untuk mengamalkan kandungan hukum yang terdapat di dalamnya.

Barangkali dari keterangan di atas maka siapapun yang beranggapan bahwa penggunaan Al Qur'an dalam satu aspek penggunaannya berarti mengabaikan atau meniadakan penggunaannya dalam aspek lain, maka anggapan ini dipatahkan oleh praktek yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat dan tabi'in.

(Dikutip dari Buletin Dakwah HAWARIY JABAR Media Komunikasi  Muhibin Abuya Prof DR Sayyid Mohammad Alawi Al Maliki "Madza fi Sya'ban"